Novel Fairish

Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 312 halaman
Terbit : Agustus 2004
Rating : 5/5


"Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu." pinta Davi.

"Tapi... konsekuensinya. Dav." ujar Irish pelan.

"Elo punya cowok?" Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget.

"Atau... lagi ada yang elo suka?"

Irish buru-buru geleng kepala. "Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran..."

"Biarin aja. Bagus malah!" Davi menggenggam kedua tangan Irish.

Akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani. Irish senang kok menjadi satu-satunya cewek yang paling dekat dengan Davi, walau cuma untuk sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.

Irish emang nggak secantik Penelope Cruz. Dia cuma cewek biasa, yang disekolah pun sama sekali nggak ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa nggak bakalan naksir Irish.

Tapi saat muncul cowok lain yang bikin Irish terpikat, kok Davi jadi nggak rela kehilangan Irish, ya?


Sinopsis :

Davi merupakan murid baru di sekolah Fairish atau Irish. Hari pertamanya di kelas, semua cewek berebutan pengen duduk dengan Davi. Maklum, Davi kan kece. Davi yang malas ngeladenin cewek-cewek itu malah memilih duduk disamping Irish. Karena menurutnya hanya Irish satu-satunya cewek yang normal, nggak genit kayak cewek-cewek lainnya. Sikap Irish yang cuek membuat Davi nyaman bersamanya.


Suatu ketika Davi udah nggak tahan dengan cara para cewek menarik perhatiannya. Ia lalu meminta Irish jadi pacarnya. Yang tentu saja hanya pura-pura. Hanya sandiwara. Irish yang tau akan masa lalu Davi yang pahit --pacar Davi meninggal karena aksi ngebut Davi--, akhirnya setuju untuk membantu Davi. Irish juga tau bahwa Davi masih merasa bersalah atas kematian almarhum pacarnya, yang membuat Davi menjaga jarak terhadap semua cewek karena nggak ingin menyakiti hati cewek lagi.


Sandiwara pun dilaksanakan. Setiap hari Irish selalu bersama Davi. Dimana ada Davi pasti ada Irish.  Melihat hal itu, cewek-cewek mulai mundur secara teratur. Walau dulu mereka sempat melaksanakan aksi boikot karena tidak setuju Irish si cewek mungil jadi pacar Davi yang ganteng. 


Seiring berjalannya waktu, Davi mulai menyadari perasaannya kepada Irish. Tapi terlambat, sosok Alfa --murid baru yang beda kelas dengan Davi dan Irish-- mulai masuk ke kehidupan Irish. Alfa yang periang dengan mudah merebut perhatian Irish. Lalu bagaimana akhir hubungan Davi dan Irish? Masihkah Davi berusaha merebut Irish dari tangan Afla setelah tau bahwa Alfa merupakan sepupu almarhum pacarnya? Mau tau endingnya? Cari tau sendiri ya..
Bagi yang belum baca, aku saranin buat buruan baca. Ini novel bagus banget.

Ya ampuuun... Kemana aja aku? Setelah sekian tahun nyari novel ini -- nyari di toko buku, di taman bacaan, nanya temen yang koleksi novel-- akhirnya kemaren pas tahun baru, baru bisa beli novel yang best seller ini. Yeah, walaupun harus nunggu cetakan kelimabelas. What?? Cetakan kelimabelas?? Pantesan bisa nyetak ulang terus, novelnya bagus sih. Apalagi bacanya pas tahun baru. Mantap!

Well, novel ini emang bagus kok. Bahasa yang dipakai juga ringan. Gampang ngerti jadinya. Melalui tokoh Davi, penulis ngajarin kita buat nggak liat masa lalu walau sepahit apapun kisah itu. Toh hidup berjalan ke depan bukan kebelakang. Pokoknya ini novel keren.

PS : Perasaan aku udah baca semua novel Esti Kinasih deh. Tapi baru bisa post novel Fairish sama novel Dia Tanpa Aku. Kapan-kapan --kalo mood lagi oke-- aku post novel Esti Kinasih yang lain. (rai-ina)