Novel Love on The Blue Sky

Penulis : Mya Ye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 192 halaman
Terbit : Desember 2010
Rating : 2/5


Di usia dua puluhan, Amanda yang cerdas dan berpendirian teguh sudah mandiri, kariernya di sebuah bank swasta melesat pesat. Ia sangat yakin dengan cintanya terhadap Alex. Pria itu adalah segalanya baginya. Kekasihnya. Sahabatnya. Sandaran hidupnya. Orang yang selalu membuatnya tegar. Bahkan ketika mereka harus hidup berjauhan, Amanda ditugaskan sebagai kepala cabang di kota kecil yang sepi dan Alex meneruskan studinya untuk meraih gelar master di Eropa. 

Demi cintanya, Amanda mengabaikan masa lalu Alex dan keluarganya yang tidak bersimpati pada Amanda. Ia setia menunggu Alex kembali ke Indonesia. Ia menjauhi Dino, pria yang dikenalnya di tempat tugas barunya itu dan sangat memperhatikannya.





Sinopsis :
Bercerita tentang Amanda, wanita berusia dua puluh lima tahun (kalo nggak salah) yang dipindah tugas ke sebuah kota kecil di daerah Sumatra. Sebagai kepala cabang di kota tersebut, Amanda bersungguh-sungguh dalam mencari nasabah agar target dari kantor pusatnya tercapai. Awalnya Amanda merasa kesepian karena keadaan kota tersebut sangat berbeda dengan Jakarta. Semua aktivitas di terasa lambat, beda dengan Jakarta. Namun saat ia kenal dengan Dino, hari-harinya menjadi lebih berwarna.


Amanda tau bahwa Dino tertarik pada dirinya, tapi hati Amanda masih terikat pada Alex kekasih hatinya. Alex sendiri masih mengejar S2 di London. Amanda sebenarnya menyadari bahwa kisah yang dijalin dengan Alex tidaklah semulus yang harapkan. Selain usia Alex yang terpaut tujuh belas tua tahun diatasnya (whaaat??), Alex juga sudah berkeluarga namun dua tahun terakhir Alex dan istrinya tidak serumah lagi. Dalam Katolik suami istri tidak diperkenankan untuk bercerai, makanya Alex belum bercerai dengan istrinya dan membuat hubungannya dengan Amanda terkatung-katung.


Akhirnya Alex yang mengambil S2 di London kembali ke Indonesia. Awalnya Amanda merasa senang karena dapat bertemu dengan Alex, tapi Alex malah membawa kabar buruk. Alex ternyata akan tinggal serumah dengan istrinya lagi (atau istilahnya rujuk). Alasannya bukan karena ia tak mencintai Amanda namun karena anaknya terjerumus narkoba sejak perpisahannya dengan istrinya. Inilah satu-satunya jalan menurut Alex agar anaknya pulih seperti dulu. Disaat Amanda menerima dengan ikhlas kenyataan pahit ini, Tuhan malah menjemput Alex melalui suatu kecelakaan. Diakhir cerita, diceritakan bahwa Amanda kembali dipindah tugas ke Sorong, Irian Jaya. Dino yang mengantar kepergiannya di bandara. 


Hmm.. Sampul boleh menggoda, tapi isi cerita? Ck,ck,ck. Aku sampai ketiduran baca novel ini. Dan sampai sekarang pun aku belum selesai baca. Aku hanya baca di awal beberapa lembar, tengah belasan lembar, lalu ending agar tau akhir cerita. Tidak semua halaman aku baca, karena aku selalu menguap. Entah kenapa novel ini membuat minat bacaku hilang begitu saja. Dan satu lagi, diawal halaman aku dibuat mengernyit tak percaya. Kalimat-kalimat dalam novel ini terlalu banyak tanda titik. Dua kalimat dalam novel ini pantasnya menjadi satu kalimat. 


Contoh :
"Pesawat domestik itu menjejakan rodanya di atas tanah pertiwi dengan sempurna. Mulus. Tanpa guncangan." (halaman 7)


"Sesaat gadis itu tercenung. Disinilah dia sekarang. Terdampar di kota kecil Sumatra. Di suatu tempat yang belum pernah sekali pun didatanginya. Entah untuk berapa lama." (halaman 8)


Penggambaran cerita juga datar dan terlalu panjang lebar sehingga cenderung membuat bosan. Tidak ada yang menarik dan terlalu menonjolkan kelebihan tokoh utama, seakan pembaca diajak membaca cerita dongeng. Tokoh Dino pun biasa saja. Well, aku tidak terlalu suka sama novel ini. Karena aku tidak menemukan kelebihan dari novel ini. Maafkan saya selaku pembaca. (rai-ina)