Awal Kisah...
Saya mulai gemar membaca novel sejak SMP. Itu pun masih di modali oleh kakak yang memang senang meminjam novel dari temannya. Saya secara sembunyi-sembunyi ikut membaca novel tersebut. Dan sejak itu saya mulai merasa imajinasi saya berkembang setelah membaca novel. Saat ada tugas membuat cerpen, saya lah yang paling bersemangat menyelesaikannya. 
Secara tidak langsung, kakak saya lah yang memperkenalkan saya pada dunia fiksi.

Sehingga... 
Ketika mulai beranjak SMA, kesukaan saya terhadap novel tidak berkurang. Padahal kakak saya sudah berhenti membaca novel sehingga pemasok bacaan saya sudah tak ada. Tak kekurangan akal, saya memutuskan untuk menyisihkan uang jajan demi membeli novel dan menjadi member taman bacaan. Saat itu saya mulai menyadari bahwa kegemaran saya terhadap membaca sangat besar. Dan itu berimbas pada daya imajinasi saya yang mulai merajalela meminta untuk dituangkan pada sebuah tulisan. Dan akhirnya saya mulai berani fokus menulis cerpen. 

Kemudian...
Tapi saat menjelang tahun pertama di SMA berakhir, ada sebuah kejadian menarik. Saat itu kelas saya mendapat tugas menulis cerpen. Ketika si guru mulai menilai cerpen saya, saya dituduh mencopy-paste cerpen di internet karena cerpen saya yang panjang dan mungkin kelewat rapi untuk seukur anak yang baru memasuki masa SMA. Anehnya saya tidak bersikeras menolak tuduhan itu. Saat itu saya tidak ingin beragumen dengan si guru karena tak ingin di cap sebagai anak penentang.

Akhirnya...
Harusnya saat itu saya kecewa dengan cerpen saya yang dianggap copas dari internet. Tapi seorang teman mengatakan bahwa jika si guru tidak percaya saya sendiri yang membuat cerpen, itu berarti cerpen saya bagus karena berhasil membuat si guru terkecoh sehingga tak menyangka bahwa saya yang membuatnya. Berkat kata-kata tersebut saya makin termotivasi untuk menulis cerpen. Dan begitu memasuki tahun kedua di SMA, salah satu cerpen saya dimuat di koran Wiyata Mandala yaitu koran untuk para pelajar di Bali. Lalu ketika memasuki tahun ke tiga di SMA, cerpen saya di muat di majalah sekolah.

Dan...
Mungkin prestasi ini tidak seberapa, karena masih banyak orang diluar sana yang lebih handal menulis cerpen. Tapi bagi saya, ini merupakan suatu kebanggaan. Karena saya akhirnya mengerti dunia saya yang sebenarnya. Dunia yang mengajarkan bahwa membaca dan menulis merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tak dapat dipisahkan.



1. Cerpen Sedih : Kenapa Bukan Aku? (14 Desember 2011, Spesial Hari Ibu)

2. Cerpen Persahabatan : Me and My Best Friend (26 Desember 2011)

3. Cerpen Persahabatan : Sebuah Janji (27 Januari 2012)

4. Cerpen Valentine : My Valentine (08 Februari 2012, Spesial Hari Valentine)

5. Cerpen Cinta : Dia Telah Pergi (27 April 2012)

6. Cerpen Ayah : Teddy Bear (05 Oktober 2012)

7. Cerpen Sedih : Tentang Liontin (20 Februari 2013)






Update 13.08.30

Rasanya harus hiatus menulis cerpen. Untuk sementara saya fokus pada pendidikan terlebih dahulu, maklum saya akan bersekolah di sekolah asrama. Dan imajinasi saya sedang dalam masa stuck. Mudah-mudahan saya dapat mengatasi. Salam.

1 komentar:

yuki mengatakan...

Hallo,, miss rai, saya ingin mengajak anda untuk bergabung menjadi seorang penulis diwebsite saya. Jika anda berminat silahkan hubungi saya via email :)

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^

 
Copyright (c) 2010 My Dream is My Life. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.