Masih jelas kok gimana kejadian di tahun lalu yaitu 2013, aku yang udah keterima hukum unud lewat selesi nilai rapot (aku lupa nama seleksinya, yang jelas ini jalur pertama yang meloloskan sebagai calon mahasiswa sebelum dibuka seleksi jalur tulis dan mandiri), harus susah payah belajar lagi buat ikut seleksi jadi Taruna. Dan itu sumpah capek banget, Harus ikut test tulis, test samapta, test kesehatan, test psikotes, wawancara, dll. Hingga kemudian aku dinyatakan lulus. Dengan berat hati beberapa hari menjelang aku masuk ke calon sekolahku yang baru, aku sama orangtuaku ke kampus unud yang di bukit buat ngajuin permohonan pengunduran diri, Singkat cerita aku jadi Taruna dan masuk asrama.
Kemudian di tahun yang sekarang yaitu 2014, mari kita berputar ke beberapa bulan yang lalu. Aku sudah terbiasa dengan kehidupan di asrama. Sibuk kuliah, sibuk dengan drumband yang merupakan ekstrakulikuler kampus, belum lagi ada kewajiban belajar mengemudi (poor buat instrukturku yang selalu serangan jantung karena aku mau nabrak terus), dan sibuk-sibuk yang lain sehingga berdampak pada menurunnya minat nulisku. Bukan menurun sih malah sekarang bener-bener hilang.
Kadang aku berpikir mungkin ini masalah nggak ada waktu tapi kenyataan emang masalah mood dan semangat. Entah kenapa dua faktor itu udah nggak aku temuin lagi kayak dulu, pas lagi asyik-asyiknya pakek baju putih abu. Minat nulis ku emang nurun, tapi minat baca ku aku akuin masih konsisten terjaga walau emang nggak semarak kayak dulu. Biarpun aku pulang seminggu sekali, aku masih nyempetin ke toko buku buat nambah koleksi rak. Masih dengan semangat berburu diskon buku. Kalo depan laptop biarpun bukan buat nulis, aku masih rajin ngunjungin update resensi novel terbaru. Buka goodreads lah, buka web gramedia lah, dan dengan paling semangat download novel yang bertebaran di mbah google.
Aku masih suka baca novel. Masih suka bandingin sama novel lain. Masih kritis sama ending cerita. Banyak kata-kata yang ada diotak ku nari-nari nggak jelas pengen dibuatin postingan di blog. Tapi lagi-lagi nggak ada mood dan semangat buat nulis. Singkatnya tahun ini adalah tahun aku males nulis. Sok sibuk sama sekolah.
Berhubung mulai hari ini aku libur sampai tahun depan--ya lumayan lah libur dua minggu--aku sangat berharap aku bisa membiasakan diriku buat nulis lagi. Siapa tau obsesi jaman putih abu bisa muncul lagi. Mudah-mudah tahun depan 2015 aku bisa berubah, nggak males nulis lagi. Tapi aku mikirin tahun depan aku lagi sibuk-sibuknya PKL dan persiapan wisuda terus nyari kerja. Bisakah nulis? Hmm. Sebenernya bisa-bisa aja, asal pinter bagi waktu dan emang ada niatnya baut nulis.
Duh, ini merupakan tulisan pertama dari sekian lama. Lumayan panjang ya? Dan isinya nggak ada info terbaru soal novel atau apalah itu, Malah cuma isi curhatan buat ngilangin unek-unek. Nggak apa-apa kan? Sekian dari aku. maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan. Terakhir mari kita ucapkan selamat tinggal untuk tahun 2014, terimakasih untuk 12 bulan yang cukup melelahkan untuk sebagian orang karena mungkin sebagian orang yang lain menganggap tahun ini sangat melelahnkan. Dan selamat datang untuk tahun 2015, dimana pasti banyak mimpi akan bergantung pada 12 bulan ke depan yang memohon untuk terwujudkan.
Hug,
Rai Inamas Leoni
2 komentar:
cie rai, sekian lama tak berjumpa :D
hahaha... iya mareta. sekian lama menghilang ditelan bumi.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^