Jumat, 20 Januari 2012

Penulis : Netty Virgiantini
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 192 halaman
Terbit : Juli 2010
Rating : 3/5


"Minggu depan kamu harus menikah! Kalau tidak, kamu boleh angkat kaki dari rumah ini!"

Neyna terkejut setengah mati ketika Bapak mengultimatumnya seperti itu. Umurnya memang sudah kepala empat dan status masih lajang, tapi itu kan nggak berarti kiamat! Namun entah kenapa hari-hari ini seolah seluruh dunia berkonspirasi melawannya hanya karena statusnya. Mulai dari dianggap aib keluarga, dikejar mantan pacar yang sudah menikah, sampai dituduh mengganggu rumah tangga orang! Uhhh.

Neyna percaya jodoh ada di tangan Tuhan. Tadinya ia mau menolak perjodohan yang disodorkan begitu saja ke hadapannya. Namun ia kemudian sadar, orangtuanya hanya bermaksud baik. Dan mungkin, mungkin, sudah saatnya ia patuh pada keinginan orangtuanya demi membahagiakan mereka.

Tapi siapa sih sebetulnya laki-laki misterius yang berniat menikahinya? Kenapa Bapak dan Ibu begitu percaya pada ketulusan laki-laki ini tapi tidak mau memberitahukan jati diri laki-laki itu padanya? Hmm... Asli, Neyna betul-betul penasaran!




Sinopsis :
Bercerita tentang Neyna, wanita yang sedikit lagi akan berumur empat puluh tahun. Namun hingga menjelang kepala empat Neyna belum menunjukan tanda-tanda akan menikah. Neyna sih biasa aja tentang dirinya yang belum menikah, tapi orang tuanya malah sebaliknya. Bagi orangtua Neyna, tidak menikah seperti sebuah aib. Bagi Neyna, hidupnya sekarang sudahlah memuaskan. Tak usah buru-buru menikah, toh ia sudah bisa membiayai hidupnya dengan usaha taman bacaan yang dirintisnya pasca PHK. 


Suatu hari Neyna diberitahu orang tuanya bahwa seminggu lagi ia akan menikah. Neyna hanya diberi dua pilihan. Menerima lamaran ini atau menolak namun angkat kaki dari rumah. Neyna pusing akan tingkah orang tuanya yang ingin ia segera menikah. Dan yang ini benar-benar sudah kelewatan. Neyna tidak diberitahu siapa laki-laki yang akan menjadi suaminya. Yang ia tau hanya minggu depan ia akan menikah entah dengan siapa. Nah lho? 


Pusing memikirkan ini, Neyna lari ke Damar. Damar adalah adik mantan pacarnya saat SMA sekaligus tetangga sebelah rumah. Umur Damar terpaut sepuluh tahun lebih muda dari Neyna. Namun itu tak menghalangi persahabatannya dengan Damar. Disaat Neyna mencari Damar untuk menceritakan masalahnya, tiba-tiba saja Damar menghilang. Di telpon atau di sms sama saja. Damar tidak pernah merespon.


Menjelang hari pernikahannya, Neyna sudah pasrah akan keputusan orang tuanya. Toh berbakti kepada orang tua tidak ada salahnya, begitu pikir Neyna. Saat itulah Damar kembali muncul dengan kabar bahagia. Ternyata selama ini Damar sibuk menyiapkan hari pernikahannya dan pertemuannya kali ini dengan Neyna merupakan suatu pamitan. Damar mengatakan setelah ia menikah, ia tak bisa menemani Neyna lagi. Karena kelak istri akan menjadi prioritas Damar. Ia ingin menjaga hati istrinya. Entah kenapa hati Neyna menjadi hancur saat mengetahui Damar akan menikah. 


Hari pun berganti, Neyna sudah ikhlas menerima kenyataan. Kenyataan bahwa ia akan menikah dengan lelaki --entah itu siapa-- dan kenyataan  bahwa Damar juga akan menikah dengan wanita yang dicintainya. Namun sesuatu yang mengejutkan terjadi. Mantan pacarnya sekaligus kakak Damar mengatakan bahwa lelaki yang akan dinikahi Neyna tak lain adalah Damar. Ada perasaan lega yang menyelimuti hati Neyna tapi mengingat perbedaan usia yang jauh antara Neyna dan Damar, ia jadi ragu. Ragu akan ketulusan hati Damar. Ragu apakah Damar menikahinya karena cinta atau kasihan....


Yah.. Rada ketebak sih menurutku. Dari awal baca novel ini aku udah menduga bahwa ujung-ujungnya Neyna pasti sama Damar. Dan ternyata bener. Oh ya, aku rada kurang sreg sama beda usia mereka. Terlalu jauh menurutku. Nggak bisa ngebayangin gimana Damar yang usia 30 nikah sama Neyna yang usia 40. Seberapa tua kah wajah Neyna? Wkwkwkwk.. Tapi enggak ada salahnya buat baca novel ini sebagai hiburan. Lumayan lah buat kita senyam-senyum bacanya. (rai-ina)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Temenku nikah waktu umur 32. Bilangnya selisih 10thn sm suaminya, kupikir suaminya dah bapak2 40an gt. Tyt baru lulus kuliah umur 22 😆. Mereka dijodohin jg sih. Dah punya anak skrg

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^

 
Copyright (c) 2010 My Dream is My Life. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.