Sabtu, 22 Oktober 2011

Penulis : Elcy Anastasia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 176 halaman
Terbit : Juli 2008
Rating : 5/5


Lala dan Alex sudah berteman sejak kecil. Tapi entah sejak kapan mereka jadi selalu berantem dan saling cela. Mereka bahkan punya julukan satu sama lain: Lalat buat Lala dan Jelek buat Alex. Heran mereka tetep bisa berteman tuh. Sial ortu mereka malah menganggap hubungan mereka “terlalu dekat dan bikin risi”.


Maka rencana pertunangan pun disusun. Alex dan Lala tentu aja menolak mentah-mentah. Tapi niat ortu mereka sudah mantap dan nggak ada yang bisa mereka lakukan untuk membatalkan rencana itu. Eh masa sih nggak ada? Lala tiba-tiba punya ide cemerlang: Dia harus cari pacar! Kalo dia udah dapet pacar ortu nggak mungkin maksa dia tunangan sama Alex.


Pucuk dicinta ulam tiba Revan tau-tau ngirim bunga buat dia! Hmm.. anak band ganteng kaya pula. Not bad lah. Tapi kenapa si Jelek tau-tau jadi manis sikapnya? Gawat! Jangan-jangan.. jangan-jangan dia MAU tunangan sama Lala? Aduuuuuh.. pusiiinggg!


Sinopsis :
Bercerita tentang Lala dan Alex yang sudah bersahabat sejak kecil. Tapi anehnya kalau Alex kecil diganggu sama anak-anak lain, Lala dengan siap akan melindungi. Nggak kebalik tuh? Walau pun begitu, tapi persahabatan mereka masih oke-oke aja hingga mereka kuliah. Tapi suatu bencana muncul ketika orang tua mereka berniat menjodohkan. Jelas Lala dan Alex menolak, tapi itu sia-sia saja. Orang tua mereka tetap kukuh dengan keputusannya. 


Disaat Alex yang mulai menerima perjodohan ini, karena menurutnya Lala juga nggak jelek-jelek amat. Namun berbeda dengan Lala yang dengan gencarnya berniat membatalkan perjodohan ini. Baginya, menerima perjodohan ini adalah sebuah malapetaka. Hingga suatu saat Revan memberikan Lala bunga dan mereka pun mulai dekat. Alex yang mengetahui kedekatan Lala dan Revan perlahan mulai kesal. Apakah ini berarti Alex mulai menyukai Lala? Entahlah.


Jalan dengan Revan memang mengasyikan. Karena Revan merupakan cowok idaman gadis-gadis di kampus. Tapi Lala merasa ada yang kurang, ia lebih merasa nyaman bila berada di dekat Alex. Nah lho? Belakangan baru diketahui ternyata Lala hanya dijadikan bahan taruhan oleh Revan. Dan akhirnya Lala dan Alex sama-sama sadar tentang perasaan mereka. Cerita ini berakhir dengan happy ending. Dua sahabat yang telah lama bersama-sama tanpa mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya, akhirnya bisa bersatu.


Sekian dari saya. Two tumbs untuk novel ini. Walau alur ceritanya udah biasa atau pasaran, tapi cara penyampaian penulis sangat menggemaskan. Sangat aku rekomendasikan buat kalian-kalian penyuka novel happy ending tanpa ada bagian galaunya. Cover dari novel ini juga oke. Bikin mupeng ngeliatnya. Pokoknya perfect. Dan terakhir novel ini benar-benar so sweet dan sangat memuaskan. Nggak nyesel hemat jajan demi novel ini. Haha. (rai-ina) 

2 komentar:

ALiieph Dejavu mengatakan...

hahaha ...
pengen baca lagi
lucu bgd

Rai Inamas Leoni mengatakan...

@ Aliieph : Trims udah koment..
Iya, novelnya lucu. Dan pastinya seru!

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^

 
Copyright (c) 2010 My Dream is My Life. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.