Penulis : Primadonna Angela
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 264 halaman
Terbit : Maret 2009
Rating : 3/5
Aradia Morgana. Pertengahan dua puluhan. Selain karena menjadi penerjemah, tuntutan pekerjaan membuatnya banyak bepergian. Tidak dengan menggunakan kendaraan biasa, namun dengan cara teleportasi!
Sebagai Ratu Penyihir, Aradia harus pandai-pandai memilah dunia nyata dan dunia yang ia perintah. Memilih tinggal bersama manusia biasa, Aradia punya mimpi yang sederhana. Suatu saat menemukan pria yang dicintainya, yang bisa menerimanya sepenuh hati.
Tapi bagaimana kalau ia harus memilih, antara seorang shadowlord----musuh bebuyutan para penyihir----dan malaikat pelindungnya? Bagaimana kalau di masa pemerintahan Aradia, nasib dunia sihir tergantung pada keputusannya?
Sinopsis :
Aradia adalah Ratu Segala Penyihir. Namun bukan berarti ia harus berada di Isle of Mystery --pulau tempat penyihir bebas menggunakan kekuatannya-- selama 24 jam penuh. Ara masih bisa menjalani aktifitasnya sebagai manusia. Bekerja sebagai penerjemah, mengurus keponakannya Jasper yang sering membuat Ara sakit kepala, bersih-bersih rumah walau terkadang menggunakan sihir, dan kegiatan lain yang biasa dilakukan manusia normal. Kalau memang sedang dibutuhkan, Ara dengan mudah berteleportasi ke Isle of Mystery atau ke tempat lainnya seperti saat ia harus menyelesaikan pertengkaran dua penyihir --Giselle dan Revala-- hanya karena masalah cowok!
Gelar Ratu Penyihir sebenarnya milik Eir, kakak Ara. Namun sebuah kecelakaan mengakibatkan kematian Eir dan suaminya Nicolas hingga memaksa Ara untuk menggantikan kakaknya sebagai Queen of All Witches. Sejak itu Jasper --anak Eir dan Nicolas-- menjadi tanggung jawab Ara. Andaikan Jasper anak yang baik mungkin beban Ara sedikit berkurang, namun nyatanya Jasper sering membuat Ara kesal setengah mati. Untung ada sosok Arianrhod, yang sudahdianggap Ara seperti Ibu sendiri sekaligus penasihat di dunia Isle of Mystery yang memang sudah tau seluk beluk tentang dunia sihir dan shadowlord --musuh penyihir-- (istilahnya kayak pelahap maut di Harry Potter).
Konflik datang setelah para shadowlord mengambil terlalu banyak ambrosia yaitu buah yang dapat membuat seseorang hidup panjang a.k.a hidup abadi. Hal itu membuat posisi penyihir terancam. Jika penyihir punah maka tak ada lagi yang melindungi manusia. Padahal shadowlord berambisi untuk menguasai dunia dan menjadikan manusia sebagai budak. Sementara dunia sihir sedang genting, di dunia manusia Ara harus menghadapi kelakuan Mama-nya yang semakin menjadi-jadi. Sekedar info, mama Ara nggak tau kalau kedua anaknya merupakan penyihir. Mama Ara berniat menjodohkan Ara dengan Sylvan Stone, penulis bestseller yang menjadi tetangga barunya.
Ara tidak bisa menerima perjodohan ini karena hatinya sudah tertaut pada Seth, pemilik Cauldron Cafe. Namun lambat laun hati Ara mulai berubah. Belakangan posisi Seth mulai terancam oleh Sylvan yang mampu melelehkan hati Ara. Tapi sesuatu terjadi. Sylvan dan Seth mengetahui identitas Ara yang merupakan Ratu Penyihir. Seth mengaku bahwa dirinya adalah malaikat pelindung Ara. Sedangkan Sylvan, Ara mencurigai bahwa lelaki itu adalah shadowlord. Siapakah yang Ara pilih? Malaikatnya atau musuh segala penyihir? Dan bagaimana Ara menghadapi para shadowlord agar dunia tetap seimbang? Di lain pihak Jasper menyadari dirinya adalah seorang penyihir elemental yang memiliki kekuatan luar biasa dan berniat membantu tantenya, Aradia.
Jangan bilang kalau ceritanya rada ketebak. Karena antara Seth dan Sylvan terjadi sedikit kesalahpahaman. Di akhir cerita Ara tau kebenarannya sosok Sylvan dan Seth. Makanya baca novel ini. Kalau ditanya aku suka Sylvan atau Seth, jelas Sylvan donk!! Apalagi waktu mereka pertama ketemu, pas Sylvan nggak sengaja nubruk Ara dan berujung pada penangkapan Ara yang disangka maling sama satpam.
Yeah walau pun aku suka Sylvan tapi untuk segi cerita, aku sedikit geleng-geleng kepala. Oke kalau cerita ini genre-nya fantasi, jadi romance dikit banget bahkan tokoh Sylvan baru muncul setelah seratus halaman (Oh mi got!). Karena romance-nya dibatasi, aku jadi bingung sejak kapan Ara sama Sylvan saling menyukai. Selain itu aku juga ngerasa janggal dalam novel ini. Penulis hanya menceritakan kehidupan Ara kalau lagi di rumah atau lagi berteleportasi ke Pulau Misteri. Kehidupan Ara sehari-hari sebagai manusia nggak pernah dibahas sama sekali. Cuma pernah disebutkan kalau Ara punya editor yang tentu saja editornya manusia tulen. Nggak nyambung banget sama ringkasan belakang sampul. Jadi aku rada meragukan kehidupan Ara di dunia nyata. Kayaknya tuh orang nggak punya temen deh..
Lanjut lagi sama ide cerita yang tentang dunia sihir. Ya tuhan Harry Potter banget... Bahkan J.K. Rowling pun dibahas dalam novel ini. Menurut Ara, Rowling merupakan Ratu Penyihir beberapa tahun sebelum dirinya. Makanya Rowling bisa buat novel tentang dunia sihir. Pas baca bagian ini aku ketawa ngakak saking nggak masuk akalnya cerita ini. Dan aturan dunia sihir disini sama kok sama di Harry Potter. Mungkin karena penulisnya ngefans sama J.K.Rowling makanya ceritanya nggak jauh-jauh dari sana. Formasi Ara, Sylvan, Seth --terlepas dari latarbelakang mereka-- sama dengan formasi Hermione, Ron, Harry. Inget cuma formasi aja bukan keterkaitan antar ketiga tokoh. Kalau Ron dan Harry jelas berteman, kalau Sylvan dan Seth malah bermusuhan.
Oh ya nama tokoh dalam novel ini rada-rada gimana gitu. Aku ampe ragu pengucapan nama tokoh yang benar. West banget.. Mungkin karena cerita Fantasi kali ya. Terserah penulis juga sih mau kasih nama apa, berhubung buat nama tokoh itu susah banget. Aku kasi jempol buat penciptaan nama. Dan menurutku cerita ini bertele-tele.
Oh ya, percakapannya terlalu panjang lebar untuk satu adegan. Nggak cocok buat aku, abis rada ngebosenin. Aku kayak baca novel terjemahan aja. Untung obralan.. Hehe.. Dan penyelesainnya juga kurang oke. Kayaknya emang gaya penulisnya kayak gini, klimaksnya nggak berujung, belum apa-apa langsung ke epilog. Tapi terlepas dari kejanggalan menurut aku pribadi, cerita ini cocok buat yang lagi rindu sama dunia sihir. Kali-kali aja uda bosen sama cerita Harry Potter :D (rai-ina)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^