Jumat, 23 Maret 2012

Penulis : Felice Cahyadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 halaman
Terbit : Desember 2010
Rating : 4/5


Sembilan tahun yang lalu, Remy memberikan sebuah buku harian terkunci kepada Alice, berjanji akan memberikan kuncinya pada hari ulang tahun gadis itu. Namun Remy tak pernah muncul, hanya meninggalkan buku harian dan kenangan yang selalu menyala di hati Alice.

Kini Alice sudah SMA. Di sekolah barunya ia bertemu Juno Wirjadinata dan Mickey Chendra----dua "pangeran" di San Cristoforo School.

Pertemuan itu masing-masing berkembang menjadi hubungan yang unik. Juno lebih suka menghindari Alice, karena ada sesuatu pada diri gadis itu yang membuat hatinya resah, sedangkan Mickey jatuh cinta kepada Alice, dan memperlakukan gadis itu bak ksatria terhadap seorang putri.

Konflik datang bersama dengan kemunculan Kiev Wardjono. Kiev, berandalan licik yang menyimpan dendam, memanfaatkan Alice untuk merusak persahabatan Juno dan Mickey.

Sementara itu tanpa Alice sadari, sosok Remy sebenarnya ada di sekitarnya selama ini. Hanya saja kini ia bukan lagi seorang Remy. Keadaan telah mengubah identitasnya. Siapakah dia? Apakah Alice akan mendapatkan Remy-nya kembali?





Nggak kerasa akhirnya hari favoritku tiba yaitu Hari Raya Nyepi atau bisa dibilang Silent Day. Gimana nggak favorit, hari nyepi kan langka banget. Datengnya cuma setahun sekali. Oh ya, bagi yang belum pernah ngerasain hari raya Nyepi aku kasih gambaran sedikit. 


Nyepi itu artinya sepi, hening. Kalau udah hari raya Nyepi, kita nggak boleh ke luar rumah atau berpergian. Jadi di jalan --kayak sekarang ini-- lengang nggak ada motor atau mobil yang lalu lalang. Pokoknya hari ini, hari khusus bebas polusi. Selain itu kita juga nggak boleh nyalain api seperti kompor. Lampu juga nggak boleh dihidupkan, biarpun itu lampu jalan. Hasilnya kalo udah malem hari, Pulau Bali jadi gelap gulita. Bukan cuma hari bebas polusi, tapi Hari Nyepi juga hari hemat energi. Hehe.

Kalo ditanya bosen nggak diem di rumah satu hari selama Nyepi? Aku sih enggak, malah bagusan gini. Kapan lagi ngerasa dunia hening tanpa hiruk pikuk aktivitas manusia? Cuma hari ini, cuma pas hari Nyepi. Andaikan boleh menghayal, coba aja seluruh dunia kayak gini. Pasti keren. Bebas polusi dan hemat energi selama satu hari. Wow!!!

Rabu, 21 Maret 2012

Penulis : Poppy Oktavianti
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 208 halaman
Terbit : Januari 2006
Rating : 3/5


Kayla benci banget dipanggil "nerd". Sejak jadi murid SMA di Jakarta, bahkan sampai akhirnya kuliah di San Francisco, julukan itu terus melekat pada dirinya. Tinggal di negeri orang memang nggak enak! Iris, sahabatnya, ternyata kumpul kebo. Kayla juga harus menghadapi teman sekamar yang suka ingin tahu urusan orang lain. Belum lagi ledekan menghina dari Cindy, teman Iris yang mirip Britney Spears.

Tapi semua itu belum apa-apa. Yang paling bikin Kayla stres adalah ia terpaksa satu tim bikin makalah akhir bareng Nathan - cowok bule gondrong yang galak dan nyebelin!

Saking kesalnya dianggap nerd terus, Kayla bertekad ingin berubah. Dengan segala cara ia berusaha menjadi cewek gaul yang diidam-idamkannya. Apakah Kayla berhasil? Juga saat cowok kayak Steve memberikan perhatian padanya, apakah Kayla menerimanya? Atau... ia akhirnya jatuh cinta pada si bule gondrong yang katanya anti orang Indonesia?




Jumat, 16 Maret 2012

Penulis : 13 pengarang Teenlit
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 216 halaman
Terbit : April 2006
Rating : 4/5


Kalau tekad sudah bulat, apa pun akan dilakukan Riyanti demi mewujudkan impiannya jadi idola se-Indonesia. Ke salon, beli kostum, latihan nyanyi di kamar mandi, sampai rela ngantre dari pagi sampai sore. Berhasil? Terus, apa hubungan Riyanti dengan Delon?

Ada juga kisah tentang Chelsy yang ditaksir Aldo, si cowok penggemar warna kuning. Mulai dari topi, kaus, celana, sepatu, tas, handuk, sampai vespa-nya berwarna kuning. Chelsy jadian sama Aldo karena salah sangka. Sebenarnya Chelsy mau nolak, tapi telanjur bilang iya. Saat cowok yang ditaksir Chelsy nembak, Chelsy mutusin Aldo. Tapi... ternyata rumput tetangga memang selalu kelihatan lebih hijau...


Dunia remaja, kisah cinta, persahabatan, komedi, tragis, semua itu terangkum dalam 15 cerpen yang ditulis pengarang-pengarang TeenLit bestseller Gramedia Pustaka Utama. Sudah pasti, kumpulan cerpen ini wajib dipunyai para remaja!







Minggu, 11 Maret 2012

Penulis : Gisantia Bestari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 288 halaman
Terbit : November 2004
Rating : 2/5


Adisty bete banget, soalnya Ryan, yang selama ini jadi sahabatnya, berubah seratus delapan puluh derajat sejak kedatangan Ary. Ternyata diam-diam Ryan naksir Adisty, tapi rasa cemburu membuatnya gelap mata. Ary yang kalem juga nggak curiga bahwa Ryan berusaha menjegalnya mendapatkan Adisty.

Adisty dan Ary yang duduk di kelas 3 SMP ini sebetulnya sama-sama naksir, tapi mereka malu mengakuinya. "Masa cewek nembak duluan?" begitu pikir Adisty.

Duh... zaman udah emansipasi begini, nggak usah jaim, lagi! Betul nggak?


Jumat, 09 Maret 2012

Duet antara Hyun Ah (4minute) dan Jang Hyun Seung (B2ST) atau lebih dikenal dengan Hyuna & JS, bener-bener bikin trouble. Gimana nggak trouble kalo pas MAMA (Mnet Asian Music Awards) 2011 aja udah sensasional banget. Dan setelah dibikin terkejut lagi dengan MV-nya yang super waow, sepertinya penikmat lagu ini dibikin geleng-geleng sama koreografi mereka di panggung. Yah namanya juga trouble maker jelas dance-nya rada trouble atau bahasa kasarnya dance Hyuna dan JS rada nggak sopan buat ditonton anak kecil. Tapi tenang, seperti mendengar omongan banyak orang, sekarang duo trouble maker ini udah ngubah koreografi mereka agar lebih sopan. Nggak 'trouble maker' lagi donk mereka? 
Terlepas dari dance mereka yang rada bermasalah, lagu trouble maker ini enak di dengar a.k.a. bagus banget. Hyuna dan JS juga udah ngeluarin mini album pada awal Desember 2011. Mini album ini berisikan 4 track lagu. Berikut aku kasi lirik lagu pertama mereka, trouble maker. (rai-ina) 


Minggu, 04 Maret 2012

Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagasmedia
Tebal : 264 halaman
Terbit : Desember 2011
Rating : 3/5 


Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, 'Kamu takut ya? Makanya belom tidur?'

'Enggak, kenapa harus takut?'

'Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,' kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti.

'Enggak takut, Ma,' jawab gue.

'Kikkikikiki.' Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. 'Kikikikikiki.'

'Aku enggak ta—'

'KIKIKIKIKIKIKIKI!' Nyokap makin menjadi.

'Ma,' kata gue, 'kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, dia bisa dateng lho.'

'JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!' Nyokap sewot. 'Kamu durhaka ya nakut-nakutin orang tua kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!'

'Lah, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.'



 
Copyright (c) 2010 My Dream is My Life. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.