Novel I Hate Rich Men

Penulis : Virginia Novita
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 228 halaman
Terbit : Desember 2011
Rating : 5/5


Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal —“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.



Sinopsis :
Miranda, wanita berumur 35 tahun, cantik, tinggi, langsing, merupakan pemilik dari restoran Spicy Indo dan sebuah butik. Cuma satu kekurangannya, Miranda memiliki masa lalu yang kelam. Dan berimbas pada dirinya yang benci dengan kaum jetset. Karena baginya, orang-orang yang terlalu kaya, terlalu berkuasa sering melakukan seenaknya. Dulu, ketika ia liburan di Paris --saat lulus SMA-- Miranda berkenalan dengan Donnie mahasiswa asal Indonesia yang berasal dari keluarga kaya raya. Mereka pun menjadi dekat hingga sesuatu pun terjadi dan menyebabkan Miranda hamil. Namun betapa sakit hatinya saat mengetahui bahwa Donnie telah berkeluarga. 


Saat itulah Miranda merasa mengecewakan orangtua-nya hingga tidak mau mengatakan siapa ayah dari calon bayinya. Setelah Nino lahir barulah orangtua Miranda mau menerima keadaan putrinya. Namun saat Nino baru berusia 5 tahun, orangtua Miranda meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itu ia mati-matian memperjuangkan kehidupannya dan anak semata wayangnya. Untunglah Nino tumbuh menjadi anak yang pintar bahkan sejak SMP selama 6 tahun Nino bersekolah di sekolah ter-elite dan termahal di Jakarta dengan beasiswa penuh! 


Cerita dimulai saat Miranda yang terlambat ke sekolah untuk mengambil rapor Nino. Saat acara perpisahan tanpa sengaja ia mempermalukan Adrian hingga membuat cowok itu membenci Miranda setengah mati. Adrian merupakan laki-laki 37 tahun berdarah Jawa-Amerika, tipikal laki-laki idaman dan merupakan CEO Aditomo Group a.k.a tajirnya selangit!! Sejak lima tahun yang lalu menjadi wali Jessica --pacar Nino-- karena orangtua Jessica yang juga sahabat Adrian meninggal dunia. Jadi ketika Jessica menolak untuk bersekolah bisnis, Adrian mulai mencurigai Nino sebagai orang yang telah mencuci otak Jessica.


Dan kemudian takdir mempertemukan mereka. Adrian terkejut mengetahui bahwa orang yang mempermalukannya merupakan kakak Nino. Akhirnya Miranda diculik oleh anak buah Adrian. Tujuan dari penculikan itu agar Miranda mau bekerja sama dengan Adrian untuk memisahkan Nino dengan Jessica yang diakuinya sebagai tunangannya. Miranda yang tidak percaya bahwa Nino-nya merebut tunangan orang lain mengiyakan hal ini. Ia ingin membuktikan bahwa Nino-nya tidak bersalah.


Pengintaian pun di mulai. Selama sepuluh hari Miranda dan Adrian berada di Bali untuk menguntit liburan Nino-Jessica beserta teman-temannya. Mulanya mereka hanya bisa bertengkar dan saling tuduh hingga kemudian Arthur dan istrinya Sandra --teman Adrian-- menitipkan anaknya yang masih bayi kepada Miranda dan Adrian, sementara mereka menikmati liburan di Bali. Siapa sangka hal itu membuat Adrian dan Miranda dekat satu sama lain dan mulai memahami kebiasaan masing-masing.


Di saat mereka mulai menyadari perasaannya masing-masing, Andrian mengetahui bahwa Nino ternyata bukan adik Miranda melainkan anak Miranda! Bukan hanya Adrian, Jessica bahkan Tommy --sahabat Nino-- juga terkejut. Sekedar info, di sekolah Nino, Miranda dan Nino disangka kakak beradik. Sementara saat acara makan malam bersama Arthur-Sandra, Miranda bertemu kembali dengan masa lalunya. Laki-laki brengsek yang telah memberinya pelajaran berharga. Dan kenyataan bahwa perusahaan Adrian dan perusahaan Donnie akan bekerja sama membuat Miranda menjauhi Adrian. Ia tak ingin lagi berhubungan dengan masa lalu atau bergaul dengan kalangan jetset. Apalagi Adrian yang sudah memiliki tunangan membuat Miranda mematikan perasaannya terhadip laki-laki tersebut.


Lalu gimana akhir cerita Miranda dan Adrian? Apakah Adrian akan mengejar Miranda dan mengatakan bahwa Jessica bukan tunangannya melainkan hanya sebuah kebohongan agar tidak ada yang memanfaatkan kekayaan anak sahabatnya itu? Atau Miranda yang pada akhirnya akan menjauh dan tetap pada prinsipnya, I Hate Rich Man? Baca dan rasakan sensasi novel ini... :D


Seribu jempol aku kasi novel ini. Ide ceritanya oke. Karakter oke. Jalan cerita yang cepat. Ending yang amat sangat manis dan jelas. Bikin yang baca nggak bisa menghayal selain me-repeat kembali isi cerita ke dalam otak masing-masing. Bener-bener gemes sama kesalah pahaman antara Adrian dan Miranda. Pada saat baca bagian ini aku merutuki kenapa klimaksnya alot banget. Tapi untung ada ending yang... Ampun deh, jelas banget endingnya. Penulis ternyata pengen kita senyam-senyum lebih lama melihat kebahagian Adrian-Miranda. Belum lagi anak-anak mereka yang lucu.


Dalam ending juga diceritakan Nino dan Jessica yang lagi berantem gara-gara cemburu. Bagian Nino-Jessica emang rada menggantung tapi masih bisa dipikir kok akhir dari cerita mereka. Yah mungkin dengan bagian ini, pembaca diberi kebebasaan untuk berimajinasi. Sekedar info, ini pertama kalinya aku baca novel yang baru terbit. Yah walaupun buku ini udah terbit 4 bulan yang lalu, tapi tetep aja rekor. Biasanya aku baca novel yang terbitnya setahun lalu, dua tahun lalu, bahkan sampai enam tahun yang lalu. 


Oke jadi kesimpulannya novel ini masuk kategori novel-yang-amat-sangat-perlu-anda-baca! Tokoh Adrian patut menjadi contoh karena mau menerima Miranda apa adanya dengan segala masa lalunya yang kelam. Kekurangan dari novel ini mungkin saat pencapaian klimaks yang rada alot. Selebihnya semua berjalan cepat dan tepat. Jadi nggak perlu buat men-skip beberapa halaman. Dijamin pasti puas baca novel ini.(rai-ina)