Senin, 09 April 2012
Penulis : Lusiwulan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 halaman
Terbit : Februari 2008
Rating : 3/5
Dor, dor, dor!
Mata Priyayi membelalak. Dia nggak sempat mencerna apa yang ia dan Jagad lakukan, kepanikan keburu menyergapnya.
Priyayi mati kutu. Keputusan diam-diamnya menyewakan kamar kepada teman cowok---yang sekarang (tahu-tahu) tidur di sebelahnya---terancam ketahuan. Pagi ini keluarganya hanya beberapa meter jauhnya! Duh, kacau...
Dan kekacauan tersebut berujung pada satu ultimatum yang membuat Priyayi pusing harus mempertaruhkan masa depan dan hubungan cintanya.
Jadilah kisah cinta yang rumit, mengharukan dan sedikit egois.
Oke... banyak egois.
Sinopsis :
Priyayi pengen berlibur menjelajahi benua Eropa. Tapi bukan dalam waktu seminggu atau sebulan melainkan dalam kurun yang lama sampai ia bosan berada disana. Masalahnya, orang tua Priyayi tidak akan memberikan uang lebih. Memang sih, Priyayi termasuk dalam golongan kaya. Jadi untuk sekedar jalan-jalan atau shopping ke luar negeri, orang tua Priyayi masih mampu. Sayangnya kalau dalam kurun yang Priyayi inginkan, mama Priyayi mengganggap hal itu hanya membuang-buang duit.
Berbekal hal itu, Priyayi menyewakan kamar belakangnya kepada temannya. (Sekedar info, sejak SMA Yayi atau Priyayi punya rumah sendiri dan nggak tinggal lagi di rumah ortunya) Yah istilahnya nyari duit tambahan buat bekal ke Eropa. Tapi saat itu Jagad dalam situasi mendesak (baca : tempat kos Jagad lagi direnovasi dan duit lagi menipis) maka Priyayi dengan setengah hati menerima Jagad sebagai penghuni baru. Masalah mulai timbul saat Jimmy --pacar Priyayi-- keberatan sama hal ekstrem yang dilakukan Priyayi a.k.a nyelundupin cowok. Siapa sih yang rela pacarnya serumah dengan cowok lain?
Sama dengan Priyayi, ternyata Jagad juga mati-matian menyembunyikan fakta dari sang pacar --Syamila-- bahwa ia kini seatap dengan Priyayi. Maka saat Mila tau yang sebenarnya, Mila minta break!
Masih binggung menghadapi kisah cinta yang lagi berantakan --bahkan Priyayi kalang kabut liat Jimmy yang kembali deket dengan mantannya, Bianca-- Jagad dan Priyayi harus dihadapkan kenyataan yang mengerikan. Saat itu mereka sedang mabuk sampai tidak mengetahui apa yang terjadi. Dan keesokan harinya Priyayi mendapati Jagad tidur disamping dirinya! Parahnya orang tua Priyayi tiba-tiba sudah ada di depan rumah.
Demi menjaga kehormatan dan kondisi kakek Priyayi yang mulai memburuk, Jagad dan Priyayi akhirnya menikah. Walau mereka menikah namun kehidupan mereka masih berdiri sendiri. Jagad masih memperjuangkan Mila. Priyayi masih memperjuangkan Jimmy. Tapi bagaimana kalo mereka mulai nyaman satu sama lain? Apalagi Jimmy dan Mila mulai mundur secara teratur karena tak mampu menghadapi situasi yang pelik ini. Mampukah Jagad dan Priyayi menjadi pasangan sesungguhnya? Bukan cuma sekedar pasangan jadi-jadian..
Waow! Aku tertarik baca novel ini karena liat sinopsis di blog lain dan karena aku pernah baca karya Lusiwulan sebelumnya yaitu Pacar Alternatif. Aku ngerasa gaya penulisan novel ini nggak jauh beda dengan novel Pacar Alternatif, sama-sama asyik dan gaya bahasa yang santai. Mungkin aku cuma menyayangkan hubungan Jagad-Priyayi yang kadang maju kadang mundur. Kadang inget Mila kadang Priyayi. Kadang inget Jimmy kadang inget Jagad. Istilahnya rada bertele-tele.
Tapi... Novel ini bagus buat santai karena menghibur. Chemistry Jagad-Priyayi menurutku lumayan. Walau rada bingung kenapa masalah di awal cerita nggak dibahas selanjutnya. Yang pengen menjelajahi benua Eropa tu lho! Sampai aku habis baca novel ini, aku masih mikir jadi nggak Priyayi ke Eropa. Sudahlah, abaikan..
Hmm.. Aku paling suka sama tokoh Jagad yang perhatian banget sama Priyayi. Apalagi waktu Yayi sakit. Dan aku nggak suka sama tokoh Yayi yang masih aja mesra dengan Jimmy padahal udah mulai nyaman dengan Jagad. Tapi endingnya happy kok. Yah.. Secara keseluruhan novel ini lumayan. (rai-ina)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^