Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 256 halaman
Terbit : Desember 2004
Rating : 5/5
Tere: 17 tahun, 2 SMU, wajah manis. Saat jalan-jalan di mal, dia berebut kaus dengan cowok cute tapi nyebelin. Besoknya di sekolah, Tere ketemu lagi sama cowok itu. Ternyata cowok itu anak baru, namanya Giovani.
Giovani: 17 tahun, jago main piano, satu sekolah sama Tere, tapi lain kelas. Pernah patah hati karena ditinggal cewek. Saat pertama kali bertemu Tere di mal, dia sebel banget sama cewek itu.
Ortu Tere dan Giovani ternyata teman lama. Mereka udah berencana ngejodohin keduanya. Tere cuma dikasih tau bahwa cowok jodohnya itu bernama Opan. Giovani, alias Opan, lebih beruntung. Dia pernah melihat foto Tere. Jadi Opan tahu Tere, tapi Tere nggak tahu bahwa Opan dan Giovani adalah orang yang sama. Setelah mengetahui Giovani adalah Opan, Tere malah makin sebel sama cowok itu. Masalah jadi tambah ruwet waktu Tere tahu ternyata dua sahabatnya juga naksir Giovani. Giovani juga tahu bahwa Tere naksir Evans, sang ketua OSIS.Tanpa mereka sadari, mereka sebenarnya sama-sama cemburu.
Sinopsis :
Cerita ini bermula ketika Tere dan Giovani rebutan kaos yang lagi diskon di sebuah mall. Keesokan harinya saat di kantin sekolah, Tere nggak sengaja nabrak cowok yang bawa es buah. Awalnya Tere mau minta maaf, tapi begitu tau bahwa yang ditabrak Giovani, Tere mengurungkan niatnya. Karena masih kesal dengan kejadian di mall, mereka pun malah berantem.
Tere mengira Giovani adik kelas, karena selama ini ia nggak pernah liat Giovani sebelumnya. Belakangan baru diketahui kalau Giovani murid pindahan dan mereka seangkatan. Karena wajahnya yang ganteng, Giovani langsung jadi inceran para cewek di sekolah termasuk sahabat Tere. Tere pun jadinya kesel karena ulah para sahabatnya yang berusaha mendekati Giovani, padahal mereka membutuhkan Giovani untuk menjadi pengiring di grup vokal mereka.
Disetiap latihan Tere dan Giovani selalu saja bertengkar yang tanpa sadar malah menjadi bumerang bagi mereka. Ya, Tere dan Giovani saling suka. Tapi halangan terlalu banyak. Tere ternyata dijodohin sama Opan --anak teman Papanya--. Sedangkan sahabat-sahabat Tere memendam rasa kepada Giovani. Nggak mungkin kan Tere membiarkan persahabatannya rusak karena masalah ini? Belum lagi Giovani selalu teringat akan mantannya yang sudah meninggal.
Lalu gimana endingnya? Mana yang Tere pilih? Menerima perjodohannya? Atau malah memilih Giovani yang jelas-jelas bakal menghancurkan persahabatnya? Ayo para novel mania, buruan baca novelnya dan rasakan sensasinya. Sttt... Opan dan Giovani orang yang sama!!
Fiuh. Ceritanya boleh simpel. Cerita boleh pasaran. Tapi kalau yang nulis Agnes Jessica pasti beda! Well, secara keseluruhan aku suka novel ini. Chemistry Opan dan Tere pas pada porsinya. Konflik antar sahabat juga disuguhkan dalam novel ini. Gregetan deh liat Tere yang lebih memilih persahabatannya dari pada Opan. Tapi walau begitu, cerita ini berakhir happy ending. Yipiee!! Two Tumbs deh pokoknya. Tapi cuma satu yang patut disayangkan. Sayang bangeeet aku belum puas bacanya. Kurang tebel!!! :D
Sekian, (rai-ina)
Sekian, (rai-ina)
2 komentar:
haayy,,,
salam kenal aku vivi...
makasih udah ksi review novel yang baguss... :D
aku juga penggemar agnes jesica... :D
Salam kenal juga vivi.
Agnes Jessica emang oke. Tapi sayangnya dia jarang nulis novel teenlit..
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^