Kamis, 28 Februari 2013


Penulis : Nesti Mindha R.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 264 halaman

Terbit : April 2012
Rating : 4/5

Selly patah hati ketika tahu pacarnya tidur dengan dosen paling genit di kampusnya. Untuk melampiaskan kemarahan, ia mengobrak-abrik isi rumah dosennya. Sayangnya, aksi Selly itu direkam oleh pria menyeramkan. Pria itu, yang mengaku bernama Mark, mengancam akan menyebarkan video tersebut jika Selly tidak mau membantunya. Karena takut mencoreng nama keluarga, Selly terpaksa menuruti permintaan Mark.

Selly curiga Mark pembunuh, tapi ia tak tega melihat kondisi Mark dan malah menyembunyikan pria itu di apartemennya. Selly berniat melaporkan Mark ke polisi, tapi mengurungkan niatnya setelah melihat Mark berubah menjadi pria tampan, sopan, dan memesona. Mark meyakinkan Selly bahwa dia bukan pembunuh, melainkan saksi pembunuhan sehingga para pembunuh yang sebenarnya memburunya dan dia harus bersembunyi.

Kekacauan bertambah saat Selly turut menjadi sasaran para pembunuh itu. Kini, bersama Mark, Selly menjadi buronan dan nyawa mereka menjadi taruhan. Sementara itu Selly menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Mark, meskipun ia tahu Mark hanya menjadikannya tawanan... tawanan yang manis.



Sinopsis :
Cerita berawal dari Selly yang mengetahui perselingkuhan David dengan Lastri, dosen yang terkenal seksi dan modis di kampus mereka. Saat itu Selly benar-benar sakit hati apalagi David ternyata lebih memilih Lastri ketimbang dirinya. Alasannya, karena Selly tidak bisa melakukan apa yang bisa Lastri lakukan untuk David. Selly yang sedang emosi langsung megobrak-abrik isi rumah sang dosen yang kebetulan sedang bertugas ke luar kota. Dimulai dari mencabik-cabik kasur si dosen, menyiram cat merah ke segala tempat, menulisi kata "BITCH" di tembok, sampai memberikan goresan panjang di mobil si dosen alias baret. 

Acara 'menghancurkan' rumah si dosen memang berhasil namun Selly tak menyadari bahwa sedari tadi ada orang yang mengamati perbuatannya bahkan merekamnya! Dan orang itu adalah Mark. Mark mengancam tidak akan melaporkan tindakan Selly jika Selly mau menyembunyikannya dari sekawanan mafia yang berniat membunuhnya karena tanpa sengaja Mark merekam aksi pembunuhan yang dilakukan kawanan tersebut. Selly jelas terkejut dengan sosok asing yang baru dikenalnya ini, terlebih tampang Mark yang saat itu lebih mirip seorang pembunuh dari pada seseorang yang nyaris dibunuh. Dengan berat hati Selly menyembunyikan Mark di apartemennya yang jarang ditempati karena Selly tinggal di rumah orang tuanya.

Petualang pun dimulai. Selly mulai menikmati kebersamaannya dengan Mark yang kini berubah menjadi bule keren. Bahkan pesona Andra, pemilik car wash and treatment tak mampu mengalahi Mark. Yap, Sejak Mark memutuskan memangkas jambangnya serta mencat rambutnya menjadi pirang sehingga mirip dengan bule, Selly mulai merasakan sesuatu. Sekedar info, Mark memang keturunan Indo. Darah Amerika diturunkan dari sang Ibu sementara sang Ayah berasal dari Jawa. 

Tapi sesuatu mulai mengancam. Keberadaan Mark mulai terendus oleh orang-orang yang berniat membunuh Mark. Beberapa kali Selly mendapati dirinya diikuti secara diam-diam. Hingga suatu ketika Selly nyaris diculik namun untungnya berhasil diselamatkan oleh Mark.  Sebenarnya Mark menyembunyikan sesuatu dari Selly. Selama ini Mark mengaku tak berani melapor polisi karena takut keluarganya diincar sang pembunuh. Namun yang membuat ia tak berani melapor karena orang yang berniat membunuhnya adalah kakak tirinya sendiri yang ternyata seorang pengedar narkoba.... 

Siapakah kakak tiri Mark? Bagaimana kelanjutan hubungan Mark dan Selly? Bagi yang penasaran, silahkan baca sendiri ya. Ntar nggak seru kalo aku ceritain sampai ending. Apalagi pas bagian mengungkap identitas si kakak tiri, aku nggak nyangka kalo kakak tiri Mark itu 'dia'. Abisnya diceritain sebagai orang baik sih diawal.Tapi kalo antara Selly dan Mark rasanya udah ketahuan deh ending mereka. 


"Tapi apapun yang sudah dilakukannya terhadapku, aku tak akan pernah bisa membencinya. Karena aku terlalu mencintainya. Sampai kapan pun aku rela menjadi tawanan cintanya tanpa pernah merasa terpaksa ataupun menyesal." (halaman 261)

Awalnya aku berniat memberi rating 5 kepada novel ini karena gaya berceritanya oke dan ide ceritanya seru. Apalagi mengingat uang yang kugunakan untuk membeli novel ini adalah honor ke-2 cerpenku di publish. Jadi di masa mendatang novel ini merupakan sesuatu yang berharga. Tapi setelah membaca novel ini, aku memutuskan untuk menurukan satu rating. Kenapa? Karena momen-momen manis yang ada dalam novel ini tidak mampu aku ingat. Padahal saat membacanya, novel ini sukses membuatku gregetan. Memang aku yang aneh atau bagaimana. Tapi tolak ukurku terhadap sebuah novel itu bagus atau tidak  adalah dimana saat aku menjelang tidur aku selalu memikirkan kejadian di novel tersebut. Minimal di hari selesainya aku membaca novel tersebut.

Padahal chemistry Selly dan Mark lebih dari sekedar lumayan lho. Tapi mungkin karena perkembangan emosi tokoh yang menurutku terburu-buru sehingga mengurangi greget cerita. Maksud ku diawal cerita sikap Selly judes ke Mark, tapi setelah insiden 'lolos dari penculikan' Selly mulai kehilangan sikap judesnya. Andaikan sikap judes Selly ditahan hingga pencapaian klimaks yaitu ketika penggerebekan kawanan pembunuh yang diketuai oleh Andra (aih, spoiler nih!), mungkin novel ini bakal sukses bikin aku senyam-senyum. Oh ya satu lagi, eksekusi klimaksnya kacau deh. Kenapa selaluuuu saja begitu. Tokoh cowok yang mau ditembak tapi selalu tokoh cewek yang menghalangi sehingga si cewek lah yang terkapar di rumah sakit (aduuuh, lagi-lagi spoiler!). Menurutku tipe penyelesaian kayak gitu udah sering aku denger. Jadi biasa aja malah kesannya sinetron banget.

Tapi secara keseluruhan novel ini bagus kok. Apalagi tokoh Mark yang dari awal udah terang-terangan nunjukin rasa sukanya ke Selly. Benar-benar mengaggumkan! (rai-ina)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Setelah membaca mohon tinggalkan pesan pada kolom komentar.
Salam. ^^

 
Copyright (c) 2010 My Dream is My Life. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.