Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 264 halaman
Terbit : April 2012
Rating : 4/5
Selly patah hati ketika tahu pacarnya tidur dengan dosen paling genit di kampusnya. Untuk melampiaskan kemarahan, ia mengobrak-abrik isi rumah dosennya. Sayangnya, aksi Selly itu direkam oleh pria menyeramkan. Pria itu, yang mengaku bernama Mark, mengancam akan menyebarkan video tersebut jika Selly tidak mau membantunya. Karena takut mencoreng nama keluarga, Selly terpaksa menuruti permintaan Mark.
Selly curiga Mark pembunuh, tapi ia tak tega melihat kondisi Mark dan malah menyembunyikan pria itu di apartemennya. Selly berniat melaporkan Mark ke polisi, tapi mengurungkan niatnya setelah melihat Mark berubah menjadi pria tampan, sopan, dan memesona. Mark meyakinkan Selly bahwa dia bukan pembunuh, melainkan saksi pembunuhan sehingga para pembunuh yang sebenarnya memburunya dan dia harus bersembunyi.
Kekacauan bertambah saat Selly turut menjadi sasaran para pembunuh itu. Kini, bersama Mark, Selly menjadi buronan dan nyawa mereka menjadi taruhan. Sementara itu Selly menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Mark, meskipun ia tahu Mark hanya menjadikannya tawanan... tawanan yang manis.